Hosting Unlimited Indonesia

Gaza Kembali Lahirkan 13.000 Penghafal Alquran

Setelah beberapa waktu lalu mewisuda 24.000 penghafal Alquran, kali ini Muslimin Gaza kembali mewisuda 13.000 hafizh dan hafizhah. Bertempat di sebuah taman di distrik Jabaliya, anak-anak, tua dan muda, berkumpul dalam rangka bersyukur atas prestasi luar biasa yang diraih oleh anak-anaknya.
Acara yang dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat Gaza, pejabat-pejabat Gaza, bahkan perdana menteri Ismail Haniya pun turut hadir dan memberikan sambutannya. Tidak ketinggalan dua orang relawan MER-C yang mendapatkan undangan khusus untuk menghadiri acara tersebut.
Pada acara ini setiap orang diberikan Mushaf Masjidil Al-Aqsha. Puluhan ribu Mushaf Alquran bergambar Masjidil Aqsha dan Qubah Shakhra tersebut merupakan shadaqah dari kementerian waqaf di Gaza .
Dua orang relawan MER-C yang saat ini masih menjalankan amanahnya di Gaza, Abdillah Onim dan Nur Ikhwan Abadi juga mendapatkan kehormatan memperoleh Mushaf tersebut. Pembawa acara juga menyatakan, “Kali ini rakyat Gaza mendapatkan kehormatan dengan hadirnya dua orang saudara kita dari Indonesia di tengah-tengah kita.”
Kekurangan Fisik Bukan Penghalang Mendapatkan Nikmat dari ALLAH
Ada yang berbeda pada wisuda kali ini. Selain anak-anak, terdapat juga orang dewasa, bahkan ada beberapa yang mengalami cacat tubuh seperti tuna netra. Ada juga yang tidak mempunyai kaki namun menjadi hafizhah Alquran.
Seorang ibu berusia lanjut yang matanya buta telah menjadi hafizhah Alquran. Dia mampu menghafal Alquran dalam waktu tiga bulan. Pada kesempatan tersebut Ismail Haniya menyatakan, walaupun secara fisik matanya tidak bisa melihat, namun insya ALLAH mata hatinya senantiasa memancarkan cahaya, karena Alquran ada di dalam tubuhnya.
Selain itu, terdapat juga seorang hafizhah yang mengalami cacat sejak lahir. Dia tidak mempunyai kaki, dan kemanapun pergi selalu menggunakan kursi roda. Dalam sebuah sambutan singkat ia mengatakan, “Insya ALLAH dengan izin ALLAH Subhanahu wa Ta’ala, suatu saat kita akan bersama-sama shalat di Masjid Al-Aqsha,” ujarnya bersemangat, yang langsung diikuti oleh takbir puluhan ribu muslimin yang menghadiri acara tersebut.
Lebih lanjut ia menyampaikan, “Wahai ayahku, janganlah engkau bersedih, walaupun aku tidak mempunyai kaki seperti ini, namun bahagialah engkau karena sekarang aku sudah menghafalkan Alquran karim.”
Subhanallah. Sebuah karunia yang luar biasa memiliki anak seperti itu. Walaupun memiliki kekurangan pada fisiknya, namun menjadi karunia bagi orang tuanya, karena di hari akhir kelak ALLAH akan memberikan pakaian khusus bagi kedua orang tuanya
Dari Buraidah Al Aslami r.a. ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Alquran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Alquran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya, ‘Apakah anda mengenalku?’ Penghafal tadi menjawab, "Saya tidak mengenal kamu." Alquran berkata, "Saya adalah kawanmu, Alquran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan.’ Maka penghafal Alquran tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan di tangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya, ‘Kenapa kami diberi dengan pakaian begini?’ Kemudian dijawab, ‘Karena anakmu hafal Alquran.’ Kemudian kepada penghafal Alquran tadi diperintahkan, ‘Bacalah dan naiklah ke tingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya.’ Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil).”
Sebuah karunia yang tak ternilai rasanya memiliki buah hati yang hafizh Alquran. Tidak bisa dinilai dengan apapun juga. Bahkan Ismail Haniya secara khusus mendoakan anak dan kedua orang tuanya, bahwa insya ALLAH kedua orang tua anak tersebut akan masuk ke dalam jannah ALLAH Subhanahu wa Ta’ala.
Berbeda halnya di belahan dunia lain dimana setiap orang tua mengejar sebuah kebanggan manakala anaknya memiliki prestasi dengan mengikuti acara-acara pencarian bakat, idol-idol dan lain-lain. Namun di Gaza, orang tua akan merasakan karunia yang tak ternilai jika anak-anaknya menjadi hafizh. Orang tua di gaza akan bangga manakala anaknya menjadi seorang mujahid pembela kehormatan Islam dan Muslimin, pembela Masjid al-Aqsha. ALLAHU AKBAR.
Anak Ismail Haniya Hafizh Alquran
Putera Ismail Haniya bernama Ismail Abdul Salam Haniya, juga turut diwisuda atas prestasinya menjadi seorang Hafizh Alquran. Subhanallah. Ia menerima penghargaan khusus dari sang ayahanda atas prestasi yang telah diperolehnya.
Inilah barakah dari ALLAH Subhanahu wa Ta’ala. Barakah yang tidak akan ternilai oleh apapun juga. Barakah yang senantiasa mengalir di bumi para hafizh di bumi jihad Palestina.
“Maha suci ALLLAH yang teleh memperjalankan hamba-NYA pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. Al-Isra: 1)
Ya. Di sekeliling Masjid Al-Aqsha memang penuh barakah. Selain kesuburan tanahnya, bumi ini juga merupakan tempat diturunkannya nabi-nabi pilihan ALLAH. Dan kali ini ALLAH kembali memberikan keberkahannya dengan hadirnya para hafizh dan hafizhah Alquran. Keberkahan yang tidak ternilai harganya.
Pada kesempatan tersebut kami juga mewawancarai Dr. Abdallah E.A Abugrboah, Asisten Deputy Minister of Awqaf and Religious Affairs. Dr. Abdallah menyatakan, “Insya ALLAH tidak akan lama lagi kita akan pergi ke Masjidil Aqsha dan shalat bersama-sama di sana. Semua Muslimin. Baik dari Palestina, Indonesia, serta Muslimin di seluruh dunia. Dan waktu itu (shalat bersama di Masjid Al-Aqsha) sudah sangat dekat. Semua orang Palestina mencintai anda dari Indonesia. Sampaikan salam saya bagi seluruh rakyat Indonesia di sana.”
ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR!
AL-AQSHA HAQQUNA!

Gaza , 23 Syawwal 1431 H./ 2 Oktober 2010 M
Hamba ALLAH
Nur Ikhwan Abadi

SUMBER:
http://www.aqsaworkinggroup.com

No comments:

Post a Comment