Balikpapan. Sebanyak 120 santri putra santri ma’had Tahfidz Al-Qur’an Ahlus Suffah yang kesemuanya mengikuti pelatihan Fahim Qur’an yang dimulai selama 2 hari di Kampus Hidayatullah Gunung Tembak. Pada Rabu (25/08/10) dan berakhir keesekoan harinya.
Para santri yang kesemuanya merupakan peneriman beasiswa Berkah BMH cabang Balikpapan ini diberikan materi cara mempelajari Al Qur’an dengan metode yang berbeda dari yang biasa diajarkan kepada mereka. Dalam pelatihan ini keseluruh santri diajak mempelajari Al Qur’an secara riang dan gembira dengan menerapkan konsep Fast, Active, Happy, Integrated in Memorizing the Quran (Cepat, interaktif, menyenangkan dan terintergrasi dalam menghafal Qur’an) atau biasa di sebut Fahim Qur’an.
Dalam penerapan konsep ini ke 120 santri penghapal Al Qur’an ini dibimbing oleh 4 orang mentor yang ang dipimpin oleh Ustadz Sobari Sutarip, Lc, MA. Dari Surabaya yang memberikan bimbingan dan arahan agar seluruh santri bisa mempraktekkannya dengan baik dan benar.
Sementara itu Direktur Ma’had Tahfidz Al-Qur’an Ahlusuffah, Muhammad Kaspan ketika di temui di sela-sela kegiatan berujar, ia berharap dengan adanya pelatihan ini anak didiknya akan lebih termotivasi untuk menghafal Qur’an. “Pelatihan ini bertujuan untuk memberi penyegaran bagi anak-anak, setidaknya ada tiga point yang hendak di capai; memotivasi, perbaikan bacaan dan dapat memelihara bacaan Al-Qur’an”.
Di kesempatan terpisah Manager Layanan dan Publikasi BMH Abdul Chadjib Halik mengungkapkan, kegiatan ini merupakan satu dari banyaknya rangkaian program yang dijalankan mitra pendayagunaan dan BMH selama bulan Ramadhan. Dan demi kesuksesan setiap prgram BMH tidak hanya bekerja secara sendiri tapi juga menggandeng mitra-mitranya demi kelancaran kegiatan salah satunya adalah pengurus di sekolah penghapal Qur’an.
Ma’had Tahfidzul Quran Ahlus Shuffah adalah sebuah lembaga pendidikan yang sengaja didirikan oleh BMH dan Pondok Pesantren Hidayatullah sebagai sarana untuk menghasilkan para tahfidzul Qur’an atau penghapal Qur’an yang unggul baik dari segi ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Seperti ciri khas lembaga pendidikan yang didirikan oleh Hidayatullah dan BMH lainnya lembaga ini juga membebaskan seluruh biaya pendidikan bagi para santrinya termasuk asrama dan biaya hidup sehari-hari, dan kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga kurang mampu yang berasal dari seluruh penjuru nusantara. Saat ini sendiri tak kurangdari 150 orang santri baik pria maupun wanita yang menuntut ilmu disini. Dan sampai sekarang siswa di lembaga tahfidz ini telah menelurkan berbagai prestasi baik untuk tingkat lokal maupun nasional.***
SUMBER:
No comments:
Post a Comment